Apa kabar pembangunan terminal Pulo gebang?


suasana sepi setiap hari diterminal pulo gebang

Jika anda menyusuri kedua sisi jalan di kanal banjir timur. dari arah duren sawit menuju pantai Marunda,melewati stasiun kereta cakung anda akan menemui sebuah bangunan yang dari jauh tampak seperti stadiun sepak bola.Bangunan yang didominasi cat berwarna abu-abu dan atap gedung berwarna hijau tersebut bahkan memiliki atap yang melengkung seperti lazimnya stadiun sepak bola.Namun jika anda dekati dan perhatikan lebih seksama ternyata bangunan itu merupakan sebuah terminal.Terminal bus terpadu Pulo Gebang.
Berdiri diatas area lahan seluas 14,5 hektar,terminal berlantai 4 ini rencananya akan digunakan untuk menggantikan terminal bus lama Pulo Gadung yang sudah sulit dikembangkan lagi. Dengan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lift,escalator,tempat perbelanjaan,restaurant,ritel,food court dan lain-lain,terminal ini diyakini menjadi pelopor terminal bus modern yang terdapat diIndonesia.keistimewaanya adalah terminal ini menerapkan system terpisah antara penumpang dan bus.Misalkan jika seorang penumpang bus TransJakarta ingin berpindah angkutan kota yang ada didalam terminal maka penumpang tidak perlu lagi mengejar angkutan tersebut.Penumpang hanya perlu  turun kelantai 2 dihalte busway kemudian berjalan menuju koridor yang mengatur ketempat angkutan kota itu mangkal.
Keistimewaan lain nantinya,selain diterminal ini tersedia jembatan layang yang langsung menghubungkan akses jalan tol,lokasi terminal Pulo gebang juga tidak jauh dari stasiun kereta Cakung.Artinya akses terminal ini menuju Bandar soekarno hatta dan stasiun gambir sangatlah mudah.Terdapat pula area parkir yang sangat luas agar para penunmpang dapat menitipkan kendaraan mereka seperti ubahnya sebuah bandara.
Dibangun pada masa kepemimpinan gubernur Fauzi Bowo tahun 2010,sebenarnya rencana pembangunan terminal Pulo Gebang akan sudah selesai pada akhir tahun 2012.Namun karena terbentur beberapa kendala seperti pembangunan jembatan layang menuju akses jalan tol yang masih dalam tahap pengerjaan serta masalah pembebasan lahan yang masih berjalan alot,membuat sampai sekarang pengoperasian terminal bus terpadu Pulo gebang belum dapat dilaksananakan.Meski secara fisik sebenarnya pembangunan terminalnya sendiri bisa dikatakan sudah selesai 100%.

Pada bulan juni 2012 pernah dilakukan tahap uji coba atau soft launching terminal Pulo gebang dengan mengadakan trayek  Transjakarta rute koridor IX jurusan kampong melayu-terminal Pulo gebang beserta 4 angkutan umum lain trayek beberapa kawasan diJakarta Timur.Namun karena minimnya sosialisasi dan persiapan didalam terminal sendiri yang masih setengah hati membuat program uji coba gagal total.
Pada juli 2014 setelah tahap uji coba yang gagal  untuk pertama kalinya terminal Pulo gebang dipergunakan menjadi terminal bantuan yang akan melayani para pemudik yang akan pulang menuju beberapa kota dikawasan jawa tengah,jawa timur dan pulau Madura dengan 4 PO bus yang tersedia.Lagi-lagi dikarenakan persiapan yang tidak matang dan kurangnya sosialisasi ketelinga para calon pemudik membuat pengoperasian terminal Pulo gebang kembali gagal total.Saking kurangnya peminat yang ingin mudik melalui terminal Pulo gebang bahkan pada H-6 terminal ini hanya sanggup memberangkatkan puluhan penumpang saja.
jembatan layang kearah terminal ini seyogyanya mesti harus selesai dibangun dalam 3 bulan lagi

Awal bulan Januari 2015 untuk pertama kali wakil gubernur DKI Jakarta yang baru,Djarot Saiful Hidayat, melakukan kunjungannya dan dibuat terkesan dengan kemegahan terminal bus Pulo gebang.Orang nomor dua diDKI Jakarta itu kemudian menyayangkan molornya pengoperasian terminal bus Pulo Gebang.Melihat kondisi itu wakil gubernur kemudian meminta kepada kepala dinas perhubungan yang baru,Bunyamin bukit,untuk segera menyelesaikan segala permasalahan yang menghambat hingga belum dapat difungsikannya terminal yang canggih tersebut.Dengan memberi ultimatum agar paling tidak dalam 3 bulan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

Beberapa hari lalu saya sempat menyambangi terminal pulo gebang.Meski tidak sampai memasuki area didalam terminal namun cukup bisa memantau keadaan terminal secara umum.Tidak tampak hilir mudik calon penumpang seperti lazimnya terminal biasanya,yang terlihat hanya beberapa bus yang terparkir dilantai bawah terminal.Selang selama jeda beberapa puluh menit dipintu keluar masuk terminal terlihat satu dua angkutan perkotaan mini yang keluar dan masuk dalam keadaan kosong  tanpa satu penumpangpun didalamnya.
Diluar terminal keadaannya tidak kalah sepinya.Tidak terlihat kesibukan para pekerja proyek yang sedang berpeluh ria sedang mengerjakan akses jalan layang yang akan digunakan sebagai penghubung terminal dan jalan tol.Bahkan tidak terlihat adanya alat-alat berat diarea tersebut.Yang terlihat cuma pemandangan lusinan para pemancing yang sedang sibuk melempar kail umpan mereka kedalam cekungan  rawa didepan terminal.Saya jadi teringat cerita legenda tentang Bandung Bondowoso yang membangun mega proyek ribuan candi pada malam hari secara senyap yang nantinya akan dipersembahkan  untuk melamar wanita pujaannya.Begitu juga mungkin dengan mega proyek pembangunan jembatan layang tersebut,mungkin pembangunannya sengaja dikerjakan diam-diam  agar tidak ada satu warga yang mengetahui.Sebab jika pembangunan tersebut dibiarkan seperti itu bagaimana mungkin akan selesai dalam kurun waktu beberapa bulan kedepan saja?...
empang didepan terminal yang menjadi hiburan para pemancing lokal

Dibelakang terminal saya sempat berbincang dengan seorang ibu yang tempat tinggalnya hanya berjarak sepelemparan batu saja dari terminal.Menurutnya saat hujan deras kawasan tersebut akan dilanda banjir yang lumayan parah.Hal tersebut dapat dimaklumi sebab dulunya terminal pulo gebang merupakan kawasan dataran rendah berrawa.Namun hal tersebut bukan masalah besar sebenarnya karena letak terminal pulo gebang sangat dekat dengan kanal banjir timur.
suasana belakang terminal yang katanya akan menjadi terminal terbesar seAsia tenggara ini

Nantinya jika terminal pulo gebang mulai dioperasikan seecara penuh,berikut adalah bagian-bagian didalam terminal:
1.Lantai 1 digunakan untuk sirkulasi penumpang dengan fasilitas seperti supermarket,department store,ritel,loket bus transjakarta,masjid,toilet,dan sebagainya.
2.Lantai 2 menjadi area keberangkatan bus antar kota dan dalam kota.serta terdapat halte bus kedatangan dan keberangkatan bus transjakarta.
3.difungsikan menjadi area foodcourt atau tempat makan.
4.difungsikan menjadi area perkantoran pengelola terminal dan kantor perwakilan perusahaan bus

0 Response to "Apa kabar pembangunan terminal Pulo gebang?"

Posting Komentar