Berburu hewan dipasar burung Jatinegara











Bagi warga yang berdomilisi di Jakarta timur nama besar pasar burung Jati Negara tidaklah asing ditelinga mereka.Selama beberapa decade keberadaan pasar binatang peliharaan tersebut telah membantu hasrat para penghobi binatang peliharaan dan juga memenuhi kebutuhan hewan peliharaan.Dengan beragamnya jenis hewan yang diperjual belikan didalamnya dan harga yang terkenal miring membuat pasar hewan yang letaknya hanya beberapa blok  dari stasiun kereta api Jati negara itu  menjadi tempat incaran para pecinta hewan peliharaan diwilayah Jakarta, juga dari luar Jakarta.
Meski kebanyakan orang menyebutnya pasar burung jatinegara saja namun hewan yang dijual belikan sebenarnya sangat beragam. Dari berbagai jenis binatang peliharaan seperti mamalia,reptile,binatang pengerat,ikan,dan tentu saja unggas dapat dijumpai.Cukup bermodalkan kegigihan dan kepiawaian anda  dalam melakukan penawaran harga dijamin  anda dapat membawa pulang hewan yang anda inginkan.








Pasar burung jatinegara terbagi menjadi dua bagian.Blok pertama berada dibagian depan yang menempati bahu  trotoar  jalan jati Negara . Blok kedua berada didalam pasar menempati  jalan kemuning hingga sampai melewati jalur rel kereta api.Blok depan dipenuhi oleh penjual aneka ikan hias,belut,udang dan kura-kura yang dijual ala lesehan. Air yang tumpah menggenangi bahu jalan membuat keadaan blok ini menjadi becek.kadang anda harus mengangkat celana anda lebih tinggi supaya ujung celana tidak basah karena menempel permukaan trotoar.Disini anda akan disuguhi pemandangan para penjual ikan arwana dan ikan-ikan hias lainnya yang ditempatkan dalam bungkus plastic.  Ada juga pedagang aksesoris untuk kebutuhan hewan peliharaan menempati bagian ini.Disini juga ada beberapa penjual binatang mamalia seperti kelinci dan reptile yang diletakkan didalam sangkar persis dipinggir jalan raya.Para pengguna jalan raya sampai-sampai bisa melihat hewan-hewan yang dipamerkan dan dapat melakukan transaksi tanpa harus turun dari kendaraannya.
Diblok bagian dalam yang terletak dijalan kemuning didominasi oleh separuh pedagang ikan hias dan separuh pedagang unggas yang menempati deretan kios-kios kecil yang sempit.sangkar burung yang bergantungan dan kotak-kotak aquarium yang ditumpuk rapi menjadi pemandangan paling mencolok diblok ini.jika anda pecinta unggas atau ingin mencari keperluan untuk unggas sepertinya ayam dan burung maka tempat ini sangat direkomendasikan.  








Kesan pertama  menjejakan kaki dipasar burung jatinegara adalah kumuh dan sumpek. Aroma Bau  apek unggas dan bau binatang lain menebar kemana-mana.diakhir pekan orang-orang membludak memenuhi pasar sampai-sampai jalanpun harus  bersusah payah karena berhimpitan-himpitan.Bagi mereka yang tidak terbiasa berada di pasar hewan dan pasar tradusional dijamin tidak akan  kerasan berada dipasar  burung jatinegara.Namun demi melihat banyaknya hewan lucu-lucu nan menggemaskan yang dijajakan didalam pasar hewan jati negara  membuat perasaan tidak nyaman tersebut musnah seketika.
Sebagai penghobi ikan hias jenis tertentu, dibanding pergi ketempat lain saya lebih senang pergi kepasar burung jatinegara saat berburu ikan hias dan keperluan penunjang  ikan hias.Alasannya jenis ikan hias yang dijual dipasar burung jatinegara termasuk lengkap dan kwalitas baik. Umumnya harga yang ditawarkan juga menggiurkan.untuk jenis anakan ikan louhan SRD saja contohnya jika anda menawar diforum online kumpulan pecinta ikan hias harga yang ditawarkan bisa mencapai 300 ribu rupiah .tetapi jika anda menawar di pasar burung jatinega dengan kegigihan dan sedikit trik anda dapat membawa pulang jenis anakan ikan SRD hanya dibawah harga 150 ribu rupiah.
Namun pedagang nakal bukannya tidak ada disini.Berdasarkan pengalaman penghobi hewan peliharaan  yang pernah saya baca diforum internet mereka pernah merasa dirugikan dipasar hewan ini.kadang modus operandi yang digunakan para pedagang tersebut adalah dengan melakukan manipulasi kondisi hewan peliharaan dan jenis hewan peliharaan yang hendak diperjual belikan.Bagi orang yang kurang faham dan kurang jeli terhadap hewan yang akan dibeli tentu sangat mudah terjebak dan termakan rayuan gombal para pedagang nakal tersebut.Maka untuk meminimalisir dan menghindari hal-hal yang menjengkelkan tersebut sangat dianjurkan sebelum berburu hewan kesayangan dipasar burung jati negara sebaiknya mempelajari terlebih dahulu hewan yang akan dibeli. Minimal mengajak teman yang lebih faham dan pengalaman pada jenis hewan peliharaan yang akan dibeli.kesehatan binatang juga perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan belanja binatang untuk dipelihara.Bisa bisa anda membawa penyakit yang diidap hewan tersebut kedalam rumah anda.








Saya juga sering menemukan pedagang nakal yang memperjual belikan jenis hewan tertentu secara bebas yang sebenarnya binatang itu dilarang diperjual belikan karena statusnya dilindungi.Beberapa hari lalu saya melihat penjual tukik atau bayi-bayi penyu laut yang dijual bebas seharga beberapa puluh ribu rupiah saja.Perbuatan tersebut termasuk illegal karena penyu laut dilindungi negara.Sipedagang bersikeras bahwa bayi-bayi penyu malang yang disimpan diatas wadah baskom dan diisi air adalah penyu darat.Namun dilihat dari ciri-ciri bayi penyu dengan kaki-kakinya yang mirip pendayung membuat saya yakin bahwa itu adalah hewan penyu laut.Dialam bebas biasanya bayi penyu laut sangat dijaga keberadaannya mulai dari proses telor sampai pengeraman.juga sampai bayi-bayi tersebut menuju laut. Hewan predator dan  Orang-orang yang memburu telor-telor penyu laut sebagai komsumsi adalah musuh utama  penyu laut dan menjadi penyebab hewan tersebut terancam.Biasanya si pembeli bayi-bayi penyu laut yang tidak sadar bahwa hewan yang mereka beli adalah binatang laut lalu meletakan penyu laut begitu saja kedalam  wadah dengan diisi air tawar.Akibatnya dapat ditebak dalam hitungan Cuma beberapa hari saja bayi-bayi penyu laut akan lemas dan kemudian mati.cara merusak ekosistem paling mudah dan kejam.
Saya juga kerap melihat penjual anak landak  dan beberapa jenis burung hantu yang padahal jika dicari  dialam bebas hewan tersebut sangat sulit untuk ditemui.



Dalam sebuah acara yang pernah tayang dikompas tv saya pernah menyaksikan film dokumentasi yang dibuat oleh para pegiat pelestari hewan terancam internasional dan melibatkan pasar burung jatinegara didalamnya.Mula-mula diceritakan seorang kru warga negara asing dengan kamera tersembunyi berpura-pura menyamar sebagai calon pembeli hewan yang ingin mencari hewan langka jenis hewan endemic sunda yang masih kerabat dekat dengan lutung. Ajaib tanpa kesulitan kru tersebut berhasil menemukan beberapa lusin hewan langka tersebut dalam kandang kecil dan tersembunyi untuk menghindari  petugas.Hewan-hewan eksotis tersebut dalam keadaan yang memprihatinkan karena ditempatkan dalam keadaan tidak layak dan penanganan yang buruk. Akibatnya hewan tersebut rentan mengalami stress dan penyakit yang bisa menyebabkan kematian hewan tersebut. sikru sampai –sampai  menangis dan emosional melihat keadaan itu.padahal dihabitat asli hewan hewan tersebut mungkin sudah tidak bisa ditemui. jika di luar negeri harga pasaran gelap hewan langka tersebut bisa bernilai ratusan juta rupiah namun di pasar burung jati negara hewan itu hanya dibanderol kurang dari 2 juta rupiah saja.





Saya tidak tahu sejauh mana sebenarnya pemerintah telah melakukan tugasnya dalam mengilegalkan transaksi jual beli hewan-hewan yang keberadaannya sudah terancam . Namun melihat trend mudahnya mencari hewan-hewan dilindungi dibeberapa pasar hewan tradisional yang terdapat diindonesia membuat kita semua kemudian harus melihat semua itu dengan pandangan keprihatinan.Sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga eksistensi  hewan-hewan  itu  dan melestarikannya sebagai warisan alam yang tidak ternilai harganya .Namun melihat fenomena makin berkurangnya hewan-hewan hampir punah  dihabitat aslinya akibat orang-orang tak bertanggung jawab, kurangnya kepedulian  dan pengetahuan minim yang kita miliki pada hewan-hewan tersebut tidak mustahil dalam jangka beberapa tahun kedepan  mungkin kita tidak akan menjumpai satwa-satwa itu lagi.



1 Response to "Berburu hewan dipasar burung Jatinegara"