Satu tahun berlalu sudah.Banyak
hal yang terjadi dan masih bisa diingat dengan jelas ditahun 2014.Seperti baru
kemarin terjadi saja.Ditahun politik yang panas dipesta demokrasi pemilu dan
pilpres demi menyambut pergantian kepemimpinan presiden baru sebagai instrument
paling penting pemegang pemerintahan yang kebijakannya akan menentukan arah negeri
ini.Mungkin banyak gesekan sengit yang terjadi antar pendukung kedua belah
pihak namun semua dapat dilalui dengan baik yang menandakan kedewasaan kita dalam
bernegara didalam masyarakat berpenduduk besar yang paling demokratis didunia.
Apa yang kita harapkan ditahun depan
mungkin akan tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya.meskipun sebagai mahluk dinamis keinginan manusia kerap
berubah.Namun kerinduan akan kehidupan yang lebih baik adalah hal pokok yang paling
diinginkan setiap individu.Sipelajar berharap nilai dan prestasi akademiknya meningkat
dari tahun sebelumnya,pengusaha berharap keuntungan dan bisnisnya berkembang,sementara
petani dan nelayan mengharap agar hasil panen dan tangkapan ikan melimpah ruah.Sedang ,sebagai masyarakat majemuk kita selalu
berharap agar semuanya berjalan lebih mudah ditahun mendatang.Aman dan
sentausa.
Tetapi selalu ada kecemasan serta
kesedihan yang bergelayut menjelang setiap pergantian akhir tahun.Tak ada yang
tahu pasti apa yang akan terjadi hari esok.Apakah masih memiliki prospek yang
bagus atau sebaliknya berjalan suram.Ekonomi bisa kapan saja bergejolak,konflik
bisa pecah.Dengan arah social dan politik yang mudah berubah segala kemungkinan
dapat terjadi. Namun yang pasti usia kita semakin bertambah dan mengurangi isi
kotak hidup kita.Maka dengan itu menggunakan waktu sebaik mungkin juga efisien
adalah cara paling bijaksana untuk mensyukuri rahmat Tuhan yang tidak ternilai
ini yang disebut kehidupan.
Bersama bunyi pekak terompet dan
dentuman ledakan kembang api dengan ini kita buka bersama awal tahun 2015.Seperti
pindah dari buku satu yang telah penuh terisi dengan coretan kebuku lainnya
yang kosong. Terserah akan kita tulis apa lembaran buku kosong tersebut yang
dinamakan waktu sesuai keingingan kita.Mungkin dibelakang masih ada cita-cita
dan keinginan yang belum tercapai namun dengan kerja keras dan usaha membara
akan kita gapainya ditahun 2015.Semua kembali pada tekad kita.
Siang ini saya berkesempatan
menjelajah tempat-tempat paling penting di Jakarta yang biasanya secara
tradisional menjadi pusat keramaian menghadapi malam pergantian tahun.Ada
beberapa titik lokasi yang ingin saya kunjungi yaitu: komplek kota tua,bunderan
HI dan tugu monas.Dengan menggunakan kereta komuter dejabotabek saya memilih
kota tua sebagai tempat pertama yang masuk dalam daftar tersebut.Benar saja suasana dikota tua siang
itu sedang berhias dan lebih ramai dari biasanya.Didepan meseum fatahillah
dibangun panggung yang lumayan besar dengan beberapa perangkat alat
instrumental diatasnya.Para pekerja tampak sibuk hilir mudik menata panggung
dan lampu. Menandakan panggung mesti siap paling tidak sore ini.Disudut pelataran
meseum anak,remaja dan orang tua Nampak tenggelam membaca buku yang disediakan
perpustakaan keliling yang ter parker di sudut pelataran meseum.
Saya juga menyempatkan diri masuk meseum
keramik untuk melihat pameran lukisan yang sedang berlangsung didalam meseum hingga
pertengahan januari 2015.Hujan yang turun deras siang itu kemudian menahan saya
untuk bertahan dimeseum keramik sampai-sampai harus duduk tertidur dikursi
didalam meseum.Diluar meseum kemudian saya bertemu dengan bocah pengamen
berkostum kelinci dihalaman meseum dan memintanya berpose didepan kamera saya.Saat
saya tanya berapa saya harus membayar untuk jepretan foto tersebut dengan
antusias sibocah berkostum kelinci
bernama rizal menyebut tarif sebesar 5000 rupiah, dan saya setuju.
Sayangnya hujan malah menggila
disiang menjelang sore hari di hari terakhir tahun 2014.membuat saya
mengurungkan niat selanjutnya untuk mendatangi lokasi berikut bunderan HI dan
tugu monas.Ada sedikit perasaan kecewa namun kemudian teringat kadang kita
mesti harus mengalah pada kekuasaan alam.Diberbagai media massa seperti TV dan
berita portal internet disebutkan mungkin pesta pergantian akhir tahun ini
tidak semeriah tahun sebelumnya.Musibah kecelakaan jatuhnya pesawat penerbangan
komersial Air Asia yang membawa 160 penumpang lebih menyedot keprihatinan
bersama.Ironis memang disaat beberapa orang bergembira menyambut malam
pergantian tahun baru ditempat lain keluarga penumpang terguncang hatinya menghadapi
musibah. Proses evakuasi sedang berjalan dan dilakukan secara besar-besaran
demi dapat membawa pulang jenazah penumpang pesawat tersebut dilaut Jawa.Untuk
para tim penyelamat yang selama tiga hari berusaha mencari puing pesawat dan terlibat
dalam evakuasi tersebut mereka ibarat pahlawan tahun ini.Ditengah cuaca ektreme
dan tidak bersahabat tak ada pesta akhir
tahun dibenak mereka-terlebih bagi keluarga korban.Dunia terkejut Indonesia
berkabung dengan kejadian jatuhnya
pesawat Air asia tujuan Surabaya singapura tersebut.
Harapan kita selalu semoga tahun
2015 bisa lebih baik dari tahun 2014.Semoga semua cita-cita yang di inginkan akan
terkabul supaya kehidupan kita lebih mudah.Dan kegembiran akan terus terbangun agar
kebahagiaan kita semua termasuk Rizal sibocah berkostum kelinci itu terus
bertahan.Untuk tangis dan duka para keluarga korban penumpang Air Asia semoga
mereka diberi kekuatan dan ketabahan hati serta pikiran yang jernih menghadapi
tahun berikutnya tanpa orang yang mereka cintai lagi. Aminnn………..